Maryland - AS, warnaberita.com - BPOM menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat sistem regulasi obat dan makanan melalui kerja sama strategis dengan United States Pharmacopeia (USP) di forum Asia Pasifik.
Hal ini disampaikan dalam Pertemuan Regional Chapter Asia Pasifik (APAC) yang berlangsung di Bethesda, Maryland, USA, Kamis (8/5/2025).
Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor & Zat Adiktif BPOM Tri Asti Isnarini mengutarakan sejumlah tantangan utama dihadapi regulator di kawasan Asia Pasifik, termasuk ketersediaan bahan acuan yang terjangkau, ketimpangan infrastruktur laboratorium, serta perlunya platform kolaborasi regional yang lebih kuat.
Baca Juga: Wushu Walikota Cup XV 2025, Uji Mental Atlet Wushu Menuju Porprov Bali
"Kami mendukung penuh pembentukan APAC Lab Connect sebagai wadah kerja sama ilmiah antar-laboratorium untuk memperkuat harmonisasi dan konvergensi regulasi," katanya.
Ia juga menyampaikan kemitraan jangka panjang antara BPOM dan USP sangat berkontribusi dalam peningkatan kapasitas ilmiah dan sistem regulasi di Indonesia. "USP telah menjadi mitra strategis kami dalam memperkuat sistem pengawasan dan meningkatkan kompetensi regulator, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan," ungkap Tri.
BPOM menyoroti sejumlah inisiatif positif dari USP, termasuk akses gratis ke seminar, webinar, dan USP Online National Formulary (USP-NF) yang dinilai memperkuat pengetahuan teknis dan referensi standar bagi para regulator Indonesia. Selain itu, BPOM juga aktif mendorong delapan pejabatnya untuk menjadi relawan ahli dalam komunitas USP sebagai bentuk kontribusi nyata dalam diskusi regulasi global.
Baca Juga: Komitmen Bersama Wujudkan SPMB 2025 yang Adil dan Transparan di Buleleng
Sebelumnya pada Senin (5/5/2025), Kepala BPOM bersama peserta lainnya meninjau Laboratorium USP dalam agenda APAC Regional Chapter RS Laboratorium Tour. "Kami telah melihat laboratorium USP yang mutakhir, dan kami sangat terkesan dengan kapabilitas serta inovasi mereka," jelas Kepala BPOM saat kunjungan.
Laboratorium USP berperan penting dalam menetapkan dan memverifikasi standar kualitas obat, bahan makanan, dan suplemen makanan di Amerika Serikat. USP menyediakan baku pembanding (reference standard) resmi yang digunakan oleh laboratorium untuk menguji dan memastikan kualitas produk.
Baca Juga: Kementerian BUMN Dorong Optimalisasi AI untuk Perkuat Peran Komunikasi Korporasi
BPOM juga mengajukan permintaan dukungan teknis dari USP untuk mendukung digitalisasi dan modernisasi jaringan laboratorium di Indonesia, demi meningkatkan responsivitas dan konektivitas dalam sistem pengawasan. Hal tersebut dimaksudkan agar jaringan laboratorium di Indonesia dapat menjadi lebih gesit, terhubung, dan responsif terhadap kebutuhan regulatori. (*)