Dedikasi Petugas Kesehatan Antar Jemaah Sakit Tetap Bisa Wukuf

Oleh Juli AnandaTuesday, 10th June 2025 | 12:12 WIB
Dedikasi Petugas Kesehatan Antar Jemaah Sakit Tetap Bisa Wukuf
Dedikasi para dokter, perawat, dan seluruh tim pendukung sangat luar biasa. Mereka bekerja tanpa lelah demi memastikan setiap jemaah haji mendapatkan haknya untuk berwukuf. (kemenkes.go.id)

Makkah, warnaberita.com - Sebanyak 34 petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah yang terdiri dari 24 orang tenaga medis dan perawat, serta 10 orang pendukung dari tenaga farmasi, gizi, dan pembimbing ibadah telah berhasil melaksanakan safari wukuf bagi jemaah haji yang membutuhkan perhatian khusus.

Mereka menggunakan empat bus untuk puluhan peserta safari wukuf yang telah dimodifikasi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para jemaah selama ibadah wukuf di Arafah.

Spesifikasi bis terdiri atas dua bis untuk duduk yang berkapasitas maksimal 41 kursi dan dua bis yang bisa diposisikan pasien berbaring berkapasitas maksimal 8 pasien.

Baca Juga: Kemenag dan Masjid Istiqlal Gelar MBB dengan 1.500 Anak Yatim

Fasilitas di dalam bis safari wukuf, antara lain:
1. Fasilitas diagnostik sederhana seperti tensi, termoter, saturasi oksigen.
2. Fasilitas terapi gawat darurat seperti oksigen, nebuliser, kejut listrik otomatis.
3. Fasilitas terapi awal seperti obat nyeri, obat pusing, oralit, infus cairan, dan lain-lain.

Koordinator Tim Safari Wukuf, dr. Vera Yulia, Sp.JP mengatakan bahwa persiapan untuk safari wukuf ini telah dilakukan seminggu sebelumnya, termasuk penyediaan fasilitas kefarmasian dan perbekalan kesehatan di dalam bis dan memiliki izin memasuki Arafah untuk bis dan supirnya.

“Dedikasi para dokter, perawat, dan seluruh tim pendukung sangat luar biasa. Mereka bekerja tanpa lelah demi memastikan setiap jemaah haji mendapatkan haknya untuk berwukuf,” ujarnya.

Baca Juga: Indonesia-UE Capai Tahap Akhir Perundingan IEU CEPA

Menurut Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Safari Wukuf dan Badal Haji menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban mensafariwukufkan jemaah haji yang sakit dengan status rawat inap dan tidak dalam perawatan khusus.

Safari wukuf merupakan rangkaian pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, bagi jemaah haji yang menderita sakit
dengan posisi duduk atau terbaring di dalam kendaraan yang sedang melintas di Padang Arafah pada saat pelaksanaan wukuf di Arafah.

Kriteria jemaah haji safari wukuf yang disampaikan Kemenag melalui media sosialnya, diantaranya:

Baca Juga: BPBD Tabanan Himbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem, Siapkan Langkah Antisipasi Dini

1. Jemaah haji Lansia dan disabilitas yang tidak mandi (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, mandi, mobilisasi).
2. Jemaah haji Lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan/pengguna kursi roda karena sakit atau kondisi kelemahan.
3. Jemaah haji Lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti: jantung, hipertensi, stroke (sedang-berat), demensia.
4. Jemaah haji Lansia dan disabilitas yang pulang perawatan dari KKHI dengan kelemahan.
5. Jemaah haji Lansia dan disabilitas yang mengalami gangguan kejiwaan (depresi, kecemasan, gaduh gelisah, amuk).
6. Jemaah haji Lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan oleh petugas kloter (akan diverifikasi oleh Petugas Safari Wukuf Khusus).

Safari wukuf ini merupakan inisiatif penting dari Pemerintah Indonesia yang memungkinkan jemaah haji dengan kondisi kesehatan tertentu, yang tidak memungkinkan mereka untuk mengikuti rangkaian ibadah haji secara reguler, tetap dapat menunaikan rukun Islam kelima ini.

Dengan pendampingan intensif dari tim KKHI yang profesional, para jemaah dapat beribadah dengan tenang dan mendapatkan perawatan yang diperlukan sepanjang perjalanan. (*)

Sumber: Kementerian Kesehatan

Terkini

Monash Cetak Capaian Terbaik dalam QS World University Rankings 2026
Monash Cetak Capaian Terbaik dalam QS World University Rankings 2026
PENDIDIKAN | in 6 hours
Jadi Tipe C, RSUD Buton Utara Perkuat Layanan Kesehatan Wilayah Kepulauan
Jadi Tipe C, RSUD Buton Utara Perkuat Layanan Kesehatan Wilayah Kepulauan
KESEHATAN | in 5 hours
Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030
Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030
KESEHATAN | in 4 hours
Warna Mencolok dengan Tampilan Minimalis Modern untuk Ruang Tamu, Simak Tips Ini
Warna Mencolok dengan Tampilan Minimalis Modern untuk Ruang Tamu, Simak Tips Ini
PROPERTI | in 4 hours
Yoga Bukan Sekadar Gerakan Fisik, tapi Jalan Menuju Keharmonisan Hidup
Yoga Bukan Sekadar Gerakan Fisik, tapi Jalan Menuju Keharmonisan Hidup
KESEHATAN | in 2 hours
Industri Otomotif Didorong Lebih Banyak Serap Tenaga Kerja, Begini Dukungan Menteri Ekraf
Industri Otomotif Didorong Lebih Banyak Serap Tenaga Kerja, Begini Dukungan Menteri Ekraf
OTOMOTIF | in an hour
Menteri Ekraf Dorong Kolaborasi dengan Mizan Bangkitkan Literasi dari Daerah
Menteri Ekraf Dorong Kolaborasi dengan Mizan Bangkitkan Literasi dari Daerah
PENDIDIKAN | in 11 minutes
Bidik Ekspor, Kemenperin-Dekranas Gencar Katrol Daya Saing IKM Kerajinan
Bidik Ekspor, Kemenperin-Dekranas Gencar Katrol Daya Saing IKM Kerajinan
MIKRO | an hour ago
Kemenperin Perkuat Industri Alsintan Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kemenperin Perkuat Industri Alsintan Dukung Ketahanan Pangan Nasional
EKONOMI | 2 hours ago
Bupati Badung dan Wabup Ikuti Retreat Kepemimpinan di IPDN Jatinangor
Bupati Badung dan Wabup Ikuti Retreat Kepemimpinan di IPDN Jatinangor
BADUNG | 3 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita