Jakarta, warnaberita.com - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) harus menjadi benteng terakhir narasi kebangsaan di tengah arus informasi digital yang makin tidak terkendali. Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam acara Halalbihalal bersama insan penyiaran publik di Gedung RRI Jakarta, Rabu (16/4).
Dalam kesempatan itu, Menkomdigi menegaskan Indonesia butuh media publik yang kuat untuk menyampaikan narasi pembangunan yang objektif dan mencerahkan. "Bukan sekadar konten viral yang memecah belah,” tegas Meutya di hadapan pimpinan RRI, TVRI, Antara, serta Komisi VII DPR RI.
Meutya dikutip dari keterangan tertulisnya mengaku prihatin terhadap tantangan yang dihadapi media konvensional, mulai dari penurunan belanja iklan hingga pergeseran perhatian publik ke media sosial.
Baca Juga: Tak Sesuai SHM, Lima Unit Bangunan Dibongkar
Ia menggarisbawahi perlunya langkah afirmatif dari negara untuk memastikan LPP tetap relevan dan berdaya saing.
“Saat ini media konvensional butuh dukungan nyata, bukan hanya anggaran, tapi juga kebijakan afirmatif dan ekosistem yang sehat,” ujarnya.
Meutya juga mengungkapkan wacana integrasi LPP yang pernah dibahas sebelumnya, yakni menyinergikan TVRI, RRI, dan Antara dalam satu ekosistem komunikasi publik nasional. Menurutnya, ide ini layak dikaji kembali untuk mendorong efisiensi, konsistensi narasi, dan daya jangkau yang lebih luas.
Baca Juga: Honda Catat Peningkatan Penjualan di Maret 2025, Ini 4 Varian Penyumbang Utama
Tak hanya itu, Meutya menyoroti perlunya regulasi ketat terhadap akses media sosial bagi anak-anak. Pemerintah, kata dia, tengah mengkaji pembatasan usia akses media sosial minimal 16–18 tahun demi melindungi perkembangan otak anak dari dampak negatif digital.
“Kita perlu mengembalikan budaya menonton tayangan berkualitas. LPP harus jadi rumah bagi konten yang mencerdaskan, mempersatukan, dan menghibur secara sehat,” tambahnya.
Meutya juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi LPP dalam mendukung komunikasi publik selama masa libur Lebaran dan Nyepi. Ia berharap kekompakan antar-LPP terus dijaga dan diperkuat.
Baca Juga: Lantik Inspektur Investigasi, Menteri Budi Gunadi Sadikin Harapkan Ini
Meutya menutup sambutan, dengan pesan untuk membangun solidaritas antarlembaga penyiaran publik dan terus memperkuat komunikasi antara pemerintah dan parlemen demi menjaga eksistensi media nasional di tengah tantangan zaman. (*)