Kemenkes Ajak Komunitas dan Pegiat Medsos Jadi Duta Imunisasi Digital

Oleh Embun BeningTuesday, 22nd April 2025 | 11:05 WIB
Kemenkes Ajak Komunitas dan Pegiat Medsos Jadi Duta Imunisasi Digital
Komunitas dan para pegiat sosial diajak jadi Duta Imunisasi Digital. (warnaberita.com/biro komunikasi kemenkes ri)

Jakarta, warnaberita.com - Di tengah derasnya arus informasi di media sosial, tak sedikit kabar keliru seputar imunisasi yang menciptakan keraguan bahkan penolakan di masyarakat. 

Menyikapi hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia bersama Global Health Strategies menggelar Temu Komunitas dan Pegiat Media Sosial sebagai bagian dari peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2025.

Dengan mengusung tema “Imunisasi untuk Semua: Dari Kota hingga Pelosok Negeri,” kegiatan ini mengajak berbagai pihak mulai dari tokoh agama, para ibu muda, pengemudi ojek online, hingga penggerak komunitas lokal untuk bersama-sama menjadi penyebar informasi yang benar sekaligus Duta Imunisasi Digital.

Baca Juga: Belasan Kematian Per Jam Akibat TBC, Kemenkes Gaungkan Gerakan Ini

Direktur Global Health Strategies Indonesia, Ganendra Awang Kristandya, menekankan, kekuatan media sosial harus diarahkan untuk menyelamatkan masa depan anak-anak Indonesia.

“Hoaks kesehatan bisa menyebar lebih cepat dari virus. Inilah pentingnya peran komunitas digital untuk menyuarakan fakta. Kita butuh lebih banyak suara yang mendukung imunisasi sebagai hak dasar, bukan sekadar pilihan,” tegasnya.

Peringatan Pekan Imunisasi Dunia ini bukan tanpa alasan. 

Baca Juga: Ikuti Ketentuan Kemenkes Arab Saudi, Jemaah dan Petugas Haji Wajib Divaksin Polio

Berdasarkan data WHO tahun 2023, sebanyak 14,5 juta anak di dunia masih belum mendapatkan imunisasi dasar (zero dose). 

Indonesia memang menunjukkan kemajuan signifikan dari 1,1 juta anak belum diimunisasi pada 2021 menjadi 662 ribu anak pada 2023, namun masih menjadi negara dengan jumlah zero dose tertinggi keenam di dunia.

Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, menyebutkan, salah satu tantangan terbesar dalam mengejar cakupan imunisasi bukan lagi soal distribusi vaksin atau akses fasilitas, melainkan pertarungan narasi.

Baca Juga: Cegah Pelecehan Seksual, Kemenkes akan Terapkan Tes Kepribadian MMPI

“Salah satu isu penting yang menjadi penyebab banyaknya anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi adalah beredarnya informasi palsu atau tidak benar tentang imunisasi. Informasi yang tidak benar dan menyesatkan ini pada awalnya akan menimbulkan keraguan, ketakutan, dan pada akhirnya akan menimbulkan penolakan terhadap imunisasi,” jelasnya.

Acara ini turut melibatkan berbagai komunitas dari berbagai daerah dan latar belakang. 

Para peserta diberikan ruang untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan mempelajari strategi komunikasi yang efektif untuk melawan disinformasi tentang imunisasi.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji Didominasi Lansia dan Miliki Komorbid, Ini Kebijakan Strategis Kemenkes

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, menyampaikan bahwa tantangan komunikasi kesehatan saat ini sudah sangat berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu.

“Dulu kita menghadapi keterbatasan akses. Sekarang, kita berhadapan dengan banjir informasi yang tidak semuanya benar. Komunikasi kesehatan harus adaptif dan relevan. Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan jalur formal, harus ada pendekatan yang lebih dekat, lebih personal, dan yang paling penting disampaikan oleh sosok yang dipercaya," paparnya.

Acara ini juga menghadirkan para pegiat media sosial yang telah aktif mengadvokasi isu kesehatan di ranah digital, seperti Citra Ayu Mustika, dr. Ikhsanuddin Qothi, dan Virgiana Taryadi Setiawan atau yang dikenal sebagai Ibu Hajat. 

Baca Juga: Masih Ragu Manfaat Lidah Buaya? Yuk Simak Kehebatannya bagi Kesehatan Rambut

Ketiganya membagikan pengalaman mereka dalam menyuarakan pentingnya imunisasi melalui platform digital dengan pendekatan yang kreatif, santai, namun berdampak.

Melalui kegiatan ini, Kemenkes berharap
 akan tumbuh lebih banyak Duta Imunisasi Digital dari berbagai kalangan yang siap menyuarakan pentingnya imunisasi secara konsisten dan inklusif. 

Pekan Imunisasi Dunia 2025 mengusung pesan nasional “Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas,” sebagai ajakan bersama untuk melindungi masa depan anak-anak Indonesia. (*)

Terkini

Malaysia Pelajari Upaya Penanganan Bencana Indonesia
Malaysia Pelajari Upaya Penanganan Bencana Indonesia
NASIONAL | in 6 hours
Indonesia-RRT Lakukan Dialog 2+2 di Beijing, Rancang Arah Baru Kerja Sama
Indonesia-RRT Lakukan Dialog 2+2 di Beijing, Rancang Arah Baru Kerja Sama
INTERNASIONAL | in 5 hours
Pendaftaran UM-PTKIN 2025 Sudah Dibuka, Cek Jadwalnya!
Pendaftaran UM-PTKIN 2025 Sudah Dibuka, Cek Jadwalnya!
PENDIDIKAN | in 4 hours
Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa Wafatnya Paus Fransiskus
Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa Wafatnya Paus Fransiskus
NASIONAL | in 3 hours
Kemenkes Ajak Komunitas dan Pegiat Medsos Jadi Duta Imunisasi Digital
Kemenkes Ajak Komunitas dan Pegiat Medsos Jadi Duta Imunisasi Digital
KESEHATAN | in 2 hours
Di Universitas Khairun, Mendiktisaintek Paparkan Peran Penting Kampus Berdampak
Di Universitas Khairun, Mendiktisaintek Paparkan Peran Penting Kampus Berdampak
PENDIDIKAN | in an hour
Tips Mencegah Uban di Usia Muda
Tips Mencegah Uban di Usia Muda
KECANTIKAN | in 24 minutes
Siapa yang Berhak Dapat PIP? Yuks Cek di Sini
Siapa yang Berhak Dapat PIP? Yuks Cek di Sini
PENDIDIKAN | 36 minutes ago
Di Universitas Mataram, Wamendiktisaintek Jelaskan Konsep Filosofis Kampus Berdampak
Di Universitas Mataram, Wamendiktisaintek Jelaskan Konsep Filosofis Kampus Berdampak
PENDIDIKAN | 2 hours ago
Evaluasi Menyeluruh, Mendiktisaintek Tegaskan Tak Ada Toleransi terhadap Kekerasan Seksual
Evaluasi Menyeluruh, Mendiktisaintek Tegaskan Tak Ada Toleransi terhadap Kekerasan Seksual
PENDIDIKAN | 3 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita