Jakarta, warnaberita.com - Linimasa media sosial dihebohkan dengan status yang diunggah akun IG@visinemaid.
Mereka mengumumkan film Jumbo sudah ditonton lebih dari 6 juta penonton.
"Sampai saat ini lebih dari enam juta orang telah duduk di kursi bioskop, ada yang datang sendiri, tertawa bersama pasangan dan menangis di pelukan keluarga," bunyi pernyataan di akun visinemaid.
Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal, Dunia Berduka
"Terima kasih karena sudah jadi saksi bahwa film animasi buatan anak bangsa bisa menyentuh hati sedalam ini. Semoga cerita Jumbo nggak berhenti saat lampu studio menyala. Tapi hidup selamanya, jadi kenangan hangat di hati kalian semua."
Kalau kamu pernah tersenyum sendiri habis nonton, atau memeluk seseorang lebih erat karena Jumbo, share ceritamu, yuk! Bagikan momenmu nonton dan review setelah nonton #FilmJumbo.
"Dan, kalau kamu belum nonton, film Jumbo masih tayang di bioskop! Ajak yang kamu sayang, dan rasakan sendiri kenapa jutaan hati jatuh cinta pada kisah #Jumbo," ajakan dari akun visinemaid.
Baca Juga: Badung Bahas Hasil Evaluasi Raperda RTRW 2025–2045
Jumbo adalah film petualangan fantasi animasi Indonesia tahun 2025 yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy dalam debut penyutradaraannya.
Film produksi Visinema Studios bersama Springboard dan Anami Films ini dibintangi oleh Prince Poetiray, Quinn Salman; Bunga Citra Lestari, dan Ariel Noah. Jumbo tayang perdana di bioskop pada tanggal 31 Maret 2025.
Film Jumbo mengisahkan seorang anak yatim piatu berusia 10 tahun bernama Don. Ia sering diremehkan karena memiliki tubuh yang besar.
Baca Juga: 86 Tim Basket Berlaga di Tabanan Hustle 3×3
Don mempunyai sebuah buku dongeng warisan orang tuanya, yang penuh ilustrasi dan cerita ajaib. Buku tersebut bukan hanya kenang-kenangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan pelarian bagi Don dari dunia yang terasa tidak ramah karena kerap diremehkan oleh teman-temannya.
Don berupaya membuktikan kemampuannya dengan mengikuti sebuah pertunjukan bakat, yang mana ia berencana menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya, namun, seorang temannya mencuri buku tersebut, membuatnya putus asa.
Beruntungnya, Don selalu mendapat dukungan dari Oma dan sahabat-sahabatnya, Nurman dan Mae. Di tengah keputusasaan, Don bertemu dengan Meri (seorang peri kecil misterius) yang meminta bantuannya untuk menemukan orang tuanya. Ia pun berupaya untuk mendapatkan kembali buku warisannya itu.
Baca Juga: Jembrana Manfaatkan Dana Penyisihan PHR untuk Infrastruktur
Pertemuan ini mengawali petualangan penuh keajaiban pun dimulai, mengubah pandangan Don terhadap dirinya sendiri mengajarkan arti persahabatan sejati, keberanian, dan kepercayaan diri dan mempererat tali persahabatan yang baru terbentuk. (*)