Saturday, November 15, 2025
HomeBALITabananTabanan Terbawah Kasus Rabies di Bali

Tabanan Terbawah Kasus Rabies di Bali

Tabanan, warnaberita.com – Kabupaten Tabanan mencatatkan diri sebagai daerah dengan jumlah kasus rabies positif paling rendah di Bali hingga pertengahan Juli 2025.

Dari sembilan kabupaten/kota di Bali, Tabanan menempati posisi terakhir dalam hal jumlah kasus rabies terkonfirmasi. Kondisi ini mencerminkan efektivitas langkah-langkah pengendalian yang diterapkan pemerintah daerah bersama masyarakat.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, Gde Eka Parta Ariana, menyebutkan bahwa saat ini hanya enam desa yang masih berstatus zona merah akibat kasus gigitan hewan penular rabies (HPR). Seluruh kasus tersebut telah ditangani secara cepat melalui vaksinasi emergensi sehingga tidak terjadi kasus berulang.

“Kami langsung melakukan penanganan begitu ada laporan gigitan positif. Saat ini situasinya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, di mana jumlah desa zona merah mencapai puluhan. Sekarang hanya tersisa enam desa, dan kami terus berupaya menekan angka itu,” tegas Gde Eka saat ditemui di kantornya.

Langkah vaksinasi menjadi ujung tombak dalam strategi pengendalian rabies. Berdasarkan data terbaru, cakupan vaksinasi di Kabupaten Tabanan telah mencapai 43,53 persen dari total populasi HPR sebanyak 54.726 ekor. Bahkan, beberapa wilayah berhasil melampaui target ideal 70 persen. Kecamatan Tabanan mencatat cakupan vaksinasi sebesar 77,37 persen, disusul Baturiti (74,87 persen), dan Marga (71,59 persen).

Tim vaksinasi dari UPTD Puskeswan juga terus bergerak menjangkau desa-desa lainnya yang cakupan vaksinasinya masih rendah. Upaya ini diintensifkan untuk mengejar target vaksinasi minimal 50 persen pada akhir Juli.

“Target kami di akhir Juli bisa menyentuh 50 persen. Sepanjang belum ada arahan dari pusat untuk fokus ke vaksinasi PMK, kami tetap prioritaskan rabies,” tambahnya.

Gde Eka juga mengajak seluruh warga untuk aktif dalam pencegahan rabies melalui tiga langkah utama, memvaksinasi hewan peliharaan, mengendalikan pergerakan hewan penular rabies, serta tidak melepasliarkan anjing di lingkungan sekitar. Ketiganya diyakini dapat menekan potensi penyebaran virus secara signifikan.

Baca Juga  Reaksi Cepat Pemkab Tabanan Tanggapi Aduan Warga, Wabup Dirga Tinjau Jalan Abiantuwung

Situasi Tabanan yang relatif terkendali ini memperlihatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan kesadaran kolektif dan respon cepat, Tabanan berpeluang besar untuk mencapai status bebas rabies di masa mendatang.(*)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Paling Popular

Komentar Terbaru