Buleleng, warnaberita.com - Janger Kolok merupakan kekhasan seni budaya Buleleng yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan.
Tarian pergaulan yang dilakoni oleh penyandang disabilitas tuna rungu dan wicara dipentaskan oleh 10 penari diiringi alat tabuh kendangan dan cengceng ini dengan membawakan cerita tentang Arjuna Wiwaha menggunakan bahasa isyarat yang berasal dari Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan yang sering dipentaskan pada event-event besar.
I Kadek Sriparjana selaku koordinator sekeha Janger Kolok mengatakan, Janger Kolok yang dirintis oleh almarhum Wayan Nedeng pada tahun 1969 merupakan gabungan tari Janger dan seni bela diri serta mengadopsi cerita Kekawin Arjuna Wiwaha.
Baca Juga: Bupati Buleleng Melayat ke Rumah WNI Korban Kecelakaan di AS
"Janger ini dibawakan oleh masyarakat penyandang disabilitas bisu tuli atau kolok dengan tujuan memberdayakan masyarakat kolok untuk berkesenian sehingga setara dengan masyarakat normal," ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Sriparjana yang juga staf Pemdes Desa Bengkala ini, agar terus terjaga keberadaan Janger Kolok ini secara kontinu terus mengadakan latihan seminggu sekali untuk melatih kekompakan sebagai persiapan jika sewaktu-waktu dipanggil untuk tampil oleh wisatawan.
"Kami punya KEM tersendiri sebagai tempat latihan yaitu diwantilan kawasan ekonomi masyarakat bantuan dari PT. Pertamina," jelasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing, Buleleng Dorong Digitalisasi Koperasi
Pihaknya memaklumi bahwasannya populasi masyarakat yang tuna wicara dan tuna rungu tahun ke tahun terus berkurang di Desa Bengkala, namun pihaknya terus berupaya melestarikan seni tradisi ini.
"Dulu populasinya masyarakat kolok sekitar 45 orang dan sekarang cuma 35 orang dan untuk menjadi anggota tidak bisa kita paksakan, harus yang bener-bener mau ikut selain itu tergantung mood bersangkutan. Jumlah anggota dulu 16 orang sekarang 12 orang dan regenerasi tetap kita lakukan," ungkapnya.
Dirinya berharap Janger Kolok ini tetap lestari dengan selalu diberikan kesempatan tampil di setiap pertunjukan kesenian, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta maupun agenda wisatawan.
Baca Juga: Mantap! Cuti Bersama Disdukcapil Buleleng Tetap Layani Masyarakat
"Terimakasih atas kesempatan tampil yang diberikan oleh bapak Bupati Buleleng dan Pemerintah Desa Bengkala kemarin diberi panggung untuk tampil di RTH Bung Karno saat HUT ke 421 Kota Singaraja. kesempatan itu merupakan hal yang luar biasa agar eksistensi Janger Kolok terus terjaga,"pungkasnya.(*)