Buleleng, warnaberita.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan keterjangkauan layanan kesehatan masyarakat.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui kegiatan sosialisasi perluasan kerja sama ruang farmasi di Puskesmas guna mengoptimalkan pelayanan obat dalam Program Rujuk Balik (PRB) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kegiatan yang baru saja dilaksanakan ini melibatkan seluruh kepala Puskesmas, apoteker, serta perwakilan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) se-Kabupaten Buleleng. Fokus utama kegiatan adalah membangun sinergi yang lebih solid antara Puskesmas dan BPJS Kesehatan untuk memastikan ketersediaan serta kemudahan akses obat-obatan bagi peserta PRB, khususnya penderita penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung, hingga penyakit paru kronis.
Baca Juga: Finalis Puteri Indonesia Jadi Duta Obat dan Makanan Aman
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. I Dewa Putu Merta Suteja, saat dihubungi pada Minggu (18/5), menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud dari strategi desentralisasi layanan kesehatan yang lebih merata dan efektif.
“Banyak pasien PRB harus menempuh perjalanan jauh ke rumah sakit hanya untuk mengambil obat. Ini tentu menyulitkan, terutama bagi pasien lanjut usia atau dengan mobilitas terbatas. Dengan memperluas layanan farmasi di Puskesmas, kami ingin hadir lebih dekat, lebih cepat, dan tentu lebih efisien dalam menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, penguatan peran Puskesmas sebagai layanan primer menjadi krusial, terutama dalam penanganan penyakit kronis yang memerlukan pengobatan berkelanjutan dan pemantauan rutin.
Baca Juga: BPOM-PSI Perkuat Kerja Sama Atasi Obat Palsu
Kehadiran layanan farmasi PRB di Puskesmas diyakini mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup pasien dan secara bersamaan mengurangi beban pelayanan di rumah sakit.
Tak hanya berupa paparan materi, kegiatan ini juga mencakup diskusi teknis, pembagian praktik terbaik dari Puskesmas yang telah berhasil mengimplementasikan PRB secara optimal, hingga penyusunan rencana aksi bagi Puskesmas yang masih dalam tahap pengembangan layanan farmasi PRB.
Baca Juga: Indonesia Pastikan Ketersediaan Obat Bermutu
Diharapkan melalui langkah konkret ini, seluruh Puskesmas di Kabupaten Buleleng dapat berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan PRB secara menyeluruh. Dengan demikian, pelayanan kesehatan berbasis komunitas bisa berjalan lebih efektif, merata, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat luas.(*)