Denpasar, warnaberita.com - Gerakan Pramuka Bali resmi melantik jajaran Majelis Pembimbing Daerah (Mabida), Pengurus Kwartir Daerah (Kwarda), Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK), serta Badan Kelengkapan Kwarda untuk masa bakti 2024–2029 dalam sebuah upacara khidmat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Minggu (18/5).
Acara ini dihadiri oleh tokoh penting Gerakan Pramuka Nasional dan daerah, termasuk Ketua Kwartir Nasional Budi Waseso serta Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, yang mewakili Gubernur Bali.
Dalam sambutannya, Dewa Made Indra yang juga menjabat Sekretaris Mabida, menekankan pentingnya potensi besar Gerakan Pramuka Bali dengan jumlah anggota mencapai 143.862 orang, didukung 347 pelatih dan pembina serta 3.188 Gugus Depan. Angka ini menunjukkan kekuatan luar biasa yang dapat dioptimalkan sebagai pilar pembentukan karakter generasi muda di tengah perubahan zaman.
Baca Juga: Pemprov Bali Terapkan Kebijakan Baru Pungutan Wisatawan Asing
“Gerakan Pramuka harus menjadi centre of excellence, bukan hanya tempat berkegiatan rutin, tapi juga ruang tumbuhnya kreativitas dan inovasi pemuda Bali,” ujar Dewa Made Indra.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, termasuk penetrasi budaya digital dan perubahan pola pikir akibat era industri 4.0. Pramuka diharapkan mampu beradaptasi tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai kebangsaan.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. (Cok Ace) yang dilantik sebagai Ketua Kwarda Bali 2024–2029, menyatakan komitmennya untuk membawa pembaruan dalam tubuh organisasi. Fokus utamanya mencakup pengembangan program yang relevan dengan tantangan masa kini serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam pembinaan Pramuka di Bali.
Baca Juga: Pemprov Bali Dorong Tagana Tingkatkan Peran Strategis dalam Aksi Kemanusiaan
“Kita akan dorong sinergi antarsektor, baik dengan pemerintah, dunia pendidikan, maupun masyarakat, demi memperluas dampak positif Gerakan Pramuka di Bali,” tegas Cok Ace.
Dalam kesempatan yang sama, Kakak Budi Waseso mengingatkan bahwa Pramuka memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung terwujudnya visi besar Indonesia Emas 2045. Nilai-nilai kepramukaan seperti kedisiplinan, kepemimpinan, cinta tanah air, dan kepedulian sosial dinilai sejalan dengan delapan cita besar bangsa.
“Mari jadikan Pramuka sebagai kekuatan moral dan sosial yang mencetak generasi emas—mereka yang unggul secara global, namun tetap berpijak kuat pada akar budaya dan kebangsaan,” ucapnya penuh semangat.
Baca Juga: Bali Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan, Tolak Ormas Premanisme
Sebagai penutup, acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota Kepramukaan secara simbolis kepada para pengurus baru, menandai awal dari perjalanan lima tahun pengabdian untuk membina dan menginspirasi generasi muda Bali melalui semangat kepramukaan yang adaptif, inklusif, dan berdampak nyata.(*)