Angka Perceraian dalam 5 Tahun Terakhir Tinggi, Kemenag Rancang Skema Baru Bimbingan Pernikahan

Oleh Ragata KalyaFriday, 16th May 2025 | 17:06 WIB
Angka Perceraian dalam 5 Tahun Terakhir Tinggi, Kemenag Rancang Skema Baru Bimbingan Pernikahan
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad. (Kemenag)

Jakarta, warnaberita.com - Kementerian Agama (Kemenag) tengah merancang skema baru bimbingan pranikah. Hal itu dilakukan melalui pemetaan wilayah-wilayah dengan tingkat perceraian tinggi.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, mengatakan, pemetaan dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti faktor kultural, akses layanan keagamaan, serta kualitas pembinaan keagamaan di masyarakat.

Skema baru ini dirancang mengingat tingginya angka perceraian di Indonesia dalam lima tahun terakhir. Dalam kurun 2020 hingga 2024, angka perceraian konsisten berada pada kisaran ratusan ribu per tahun, bahkan meningkat signifikan pada masa pandemi dan pasca-pandemi.

Baca Juga: Di Tengah Disrupsi Digital, Dewan Pers Penting Jaga Kualitas Informasi Publik

“Data mengenai pernikahan dan perceraian dalam lima tahun terakhir menjadi bahan refleksi bagi kami. Tingginya angka perceraian menunjukkan perlunya evaluasi terhadap pendekatan bimbingan pranikah agar lebih adaptif dengan kondisi kehidupan berumah tangga masa kini,” kata Abu dalam peringatan Hari Keluarga Internasional di Jakarta, Kamis (15/5/2024).

Menurutnya, skema baru ini akan memasukkan pendekatan berbasis komunitas, integrasi modul dengan dinamika lokal, serta penyuluhan pascapernikahan. Tujuannya adalah untuk membekali calon pengantin dengan keterampilan hidup dalam membangun rumah tangga yang tangguh.

Kemenag mencatat bahwa faktor penyebab perceraian meliputi perselisihan terus-menerus, persoalan ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga, dan krisis komunikasi. “Satu kasus perceraian bisa disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus. Ini menunjukkan perlunya pendekatan bimbingan yang multidimensi,” jelas Abu.

Baca Juga: Kemenag Fasilitasi Badal Haji untuk Jemaah Telah Wafat

Abu mengungkapkan, kelompok usia 22–24 tahun menjadi kelompok dominan dalam peristiwa pernikahan. Kelompok ini, imbuhnya, rawan menghadapi konflik rumah tangga akibat ketidaksiapan emosional dan rendahnya manajemen konflik.

“Usia muda bukan kendala utama. Tapi kesiapan mental, emosional, dan sosial itu kunci. Karena itu, skema bimbingan kita harus bisa bertransformasi menjadi sarana pembentukan bekal kehidupan rumah tangga," imbuhnya.

Momentum Hari Keluarga Internasional tahun ini, dengan tema global “Kebijakan Berorientasi Keluarga untuk Pembangunan Berkelanjutan”, dijadikan pijakan untuk memperkuat ketahanan keluarga. Salah satu strateginya adalah memperluas peran penyuluh agama sebagai agen perubahan sosial berbasis keluarga.

Baca Juga: Tata Kelola Pemerintahan Jadi Pilar Utama Ketahanan Bangsa

“Kami ingin memastikan setiap pasangan yang menikah tidak hanya sah secara agama dan negara, tetapi juga siap secara lahir batin membangun keluarga yang sehat dan harmonis,” pungkas Abu. (*)

Sumber: Kemenag

Terkini

Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur, Lindungi Perempuan dan Anak di Desa
Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur, Lindungi Perempuan dan Anak di Desa
EKONOMI | in 6 hours
Bahas Penguatan Peran Perempuan dalam Pengelolaan Pangan Berbasis Komunitas, Menteri PPPA Audiensi ke Menteri Pertanian
Bahas Penguatan Peran Perempuan dalam Pengelolaan Pangan Berbasis Komunitas, Menteri PPPA Audiensi ke Menteri Pertanian
NASIONAL | in 5 hours
Breakfast Add-On, OYO Luncurkan Program Sarapan di Indonesia
Breakfast Add-On, OYO Luncurkan Program Sarapan di Indonesia
KULINER | in 4 hours
Kolaborasi Alethea Sposa dan Bejo Jahe Merah, Sentuhan Hangat Indonesia ke Panggung Mode Internasional
Kolaborasi Alethea Sposa dan Bejo Jahe Merah, Sentuhan Hangat Indonesia ke Panggung Mode Internasional
WASTRA | in 3 hours
Rifki Soeria Kembali dengan Singel "Somebody Else"
Rifki Soeria Kembali dengan Singel "Somebody Else"
HIBURAN | in an hour
Bupati Jembrana Serahkan Bantuan kepada Keluarga Korban Bencana Alam
Bupati Jembrana Serahkan Bantuan kepada Keluarga Korban Bencana Alam
JEMBRANA | 15 minutes ago
Perkimta Buleleng Minta Pengembang Segera Serahkan PSU Perumahan
Perkimta Buleleng Minta Pengembang Segera Serahkan PSU Perumahan
BULELENG | an hour ago
Pemerintah Buleleng Tekankan Penggunaan PLTS Atap
Pemerintah Buleleng Tekankan Penggunaan PLTS Atap
BULELENG | 2 hours ago
Bupati Badung Sidak RSD Mangusada, Pastikan Pelayanan Publik Optimal
Bupati Badung Sidak RSD Mangusada, Pastikan Pelayanan Publik Optimal
BADUNG | 3 hours ago
Mini Badung Promo Tani, Langkah Nyata Diperpa Badung Dorong Ketahanan Pangan
Mini Badung Promo Tani, Langkah Nyata Diperpa Badung Dorong Ketahanan Pangan
BADUNG | 4 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita