Jakarta, warnaberita.com - Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI Sigit Purnomo Said mengungkapkan kekecewaan mendalam atas penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Menurutnya kondisi di lapangan jauh dari ekspektasi, khususnya mengingat tahun ini merupakan awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya sebagai DPR RI, yang paling percaya diri bahwa pelaksanaan haji tahun ini bakal keren, bakal bagus. Dalam rapat-rapat Komisi VIII sebelumnya saya selalu bilang, Insya Allah, di era pertama Pak Prabowo menjabat, haji ini pasti akan jadi yang terbaik," kata Sigit saat mengunjungi Kantor Daerah Kerja (Daker) Indonesia di Madinah, Arab Saudi, Kamis (12/6)
Baca Juga: Bahas Sekolah Rakyat, Wamensos Agus Jabo Terima Kunjungan Bupati Tulungagung
Namun, kenyataan di lapangan menurutnya justru memalukan. Ia menyinggung berbagai persoalan yang muncul, terutama pada puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), serta fase pasca Armuzna yang penuh keluhan dari para jemaah.
"Pak, ini memalukan. Apa yang terjadi di Armuzna dan pasca Armuzna sudah sangat ramai di media. Saya pastikan, jika persoalan serupa masih terjadi di Madinah, saya akan jadi orang pertama yang mengecam langsung Kepala Daker Madinah saat evaluasi di Komisi VIII nanti," ujar Politisi Fraksi PAN ini.
Sigit menekankan, pelayanan kepada 106.265 jemaah haji Indonesia yang memasuki Madinah dari Makkah pada gelombang kedua harus dilakukan tanpa celah. Ia meminta pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) betul-betul menjadikan fase Madinah sebagai penebus kekecewaan jemaah selama di Makkah.
Baca Juga: Genjot Ekspor, Kemenperin Terus Perluas Akses Pasar IKM Perhiasan
"Ini soal kemanusiaan, soal tanggung jawab. Kami di DPR punya konstituen, punya daerah pemilihan, dan kami tidak bisa tinggal diam saat rakyat kami mengalami penderitaan dalam ibadah seumur hidupnya. (*)