Jakarta, warnaberita.com - Di dunia yang menjunjung badan sehat dan gaya hidup yang bersemangat, kesenangan bersepeda menawarkan cara yang mengasyikkan untuk mencapai keduanya.
Apakah dengan bersepeda bisa menurunkan berat badan? Artikel ini akan membahas cara mencapai dan mempertahankan berat badan sehat melalui sepeda Anda.
Bersepeda adalah aktivitas yang ampuh untuk menurunkan berat badan melalui kombinasi pembakaran kalori dan peningkatan metabolisme.
Baca Juga: Belum Puas Liburan? Cek Lima Event di April 2025 Ini!
Saat bersepeda, tubuh Anda akan memanfaatkan lemak dan karbohidrat yang tersimpan untuk mendorong usaha Anda.
Saat detak jantung meningkat dan otot terdorong, metabolisme Anda meningkat, terus membakar kalori bahkan setelah Anda turun. Lonjakan metabolisme pasca bersepeda ini, atau konsumsi oksigen pasca-olahraga berlebih (excess post-exercise oxygen consumption-EPOC), merupakan elemen penting dalam persamaan pembakaran kalori, yang membantu Anda menghilangkan berat badan ekstra dari waktu ke waktu.
Bersepeda merupakan usaha pembentukan otot. Saat Anda mengayuh, otot-otot kaki Anda terlibat secara ekstensif.
Baca Juga: Unici Songket Silungkang Berkembang Pesat Berkat Strategi Digital dan Inovasi
Aktivasi otot ini tidak hanya membakar kalori Anda, tetapi juga berkontribusi pada upaya penurunan berat badan jangka panjang Anda.
Jadi, bersepeda bukan hanya tentang membakar kalori selama bersepeda, tetapi juga tentang perubahan jangka panjang yang ditimbulkannya pada metabolisme dan komposisi tubuh Anda.
Inilah sebabnya mengapa bersepeda merupakan pilihan ideal untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang lebih sehat.
Baca Juga: Tarif Resiprokal AS Jadi Momentum Strategis Kuatkan Ketahanan Pangan
Teknik Bersepeda untuk Menurunkan Berat Badan
Untuk meningkatkan upaya penurunan berat badan Anda saat bersepeda, pertimbangkan untuk memasukkan Latihan Interval Intensitas Tinggi (High-Intensity Interval Training - HIIT) ke dalam rutinitas Anda.
HIIT melibatkan semburan pendek yang bergantian dari upaya habis-habisan dengan periode pemulihan singkat.
Baca Juga: Tinjau Pelabuhan Merak, Kepala BMKG Tekankan Perlunya Perhatikan Cuaca Maritim Cegah Kecelakaan Laut
Cobalah beralih dari kecepatan sedang ke lari cepat habis-habisan selama 30 hingga 60 detik, lalu kembali ke kecepatan tetap selama beberapa menit. Pendekatan ini dapat meningkatkan EPOC Anda, yang akan bertahan 24-36 jam pasca-latihan, dan membantu Anda membakar lebih banyak kalori secara efektif.
Semakin lama Anda bersepeda, otot-otot Anda akan beradaptasi dengan tuntutan mengayuh, membuatnya lebih mudah dan lebih nyaman bagi tubuh Anda. Ini berarti lebih sedikit kalori yang dibakar.
Oleh karena itu, Anda perlu meningkatkan intensitas dan jarak, waktu, atau memvariasikan medan Anda untuk menurunkan lebih banyak berat badan.
Baca Juga: Jadi Lokasi Bundir, Pemkab Badung Tata Jembatan Tukad Bangkung
Mengatasi bagian yang menanjak atau medan yang kasar dapat mengintensifkan latihan Anda, melibatkan lebih banyak kelompok otot dan membakar lebih banyak kalori.
Jangan Melakukan Diet Ekstrem
Menurunkan berat badan melalui bersepeda bukan tentang mengurangi kalori atau mengurangi asupan makanan secara drastis. Untuk menghindari kekurangan bahan bakar saat bersepeda, jaga pola makan seimbang dan bergizi yang melengkapi rutinitas bersepeda Anda.
Dengan berfokus pada kualitas pilihan makanan, Anda dapat mengisi bahan bakar tubuh secara efektif dan mempertahankan energi yang dibutuhkan untuk menempuh jarak bermil-mil di jalan. Terapkan pola makan yang kaya akan protein rendah lemak, buah-buahan, sayuran, serat, dan lemak sehat untuk menjaga tubuh Anda tetap ternutrisi dengan baik.
Kekurangan bahan bakar dapat menyebabkan energi menurun selama bersepeda, membuat Anda lelah dan rentan terhadap kecelakaan. Sebaliknya, kelebihan bahan bakar dapat menyebabkan masalah pencernaan saat mengayuh dan menambah berat badan Anda. (*)