Jakarta, warnaberita.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meninjau Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (5/4).
Kunjungan kerja ini untuk memonitoring arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak lima hari pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Dalam kunjungannya, Dwikorita melakukan monitoring pergerakan kapal yang membawa pemudik dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak di ruang Port Operation Control Center (POCC).
Baca Juga: Berkat Rumah Bersubsidi, Radia Nurjanah Bisa Miliki Rumah Setelah 21 Tahun Jadi Guru
Salah satu yang ditekankannya adalah pentingnya pemantauan cuaca maritim yang memuat informasi tentang arus dan tinggi gelombang laut untuk mencegah kecelakaan laut.
Dwikorita menjelaskan kondisi cuaca di jalur penyeberangan Selat Sunda secara umum terpantau aman.
Namun demikian, ia meminta pihak otoritas terkait terus memantau informasi cuaca yang di keluarkan oleh BMKG secara berkala.
Baca Juga: Unggul di Derby Merseyside, Begini Komentar Duo Liverpool
Dwikorita menjelaskan bahwa BMKG berkomitmen mendukung kelancaran arus balik dengan menyediakan informasi cuaca secara real-time melalui platform Digital Weather for Traffic (DWT).
Informasi ini diharapkan membantu pemudik merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman.
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui situs web BMKG, aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi, serta layanan SMS Blast dan Call Center 196.
Baca Juga: Kementerian UMKM dan Kemnaker Berkolaborasi Kembangkan Kewirausahaan
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kekhawatiran terkait pola cuaca di awal April yang berpotensi memicu terbentuknya bibit siklon tropis di sekitar wilayah selatan Indonesia.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, fenomena ini dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang, kecepatan angin, serta curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya.
Oleh karena itu, BMKG menekankan perlunya kesiapan dalam menghadapi kemungkinan perubahan cuaca yang cepat dan ekstrem.
Baca Juga: Ini Langkah Pemkot Denpasar Cegah Penyakit yang Ditularkan Nyamuk
Selain itu, BMKG telah mengoperasikan radar cuaca maritim guna mendukung sistem peringatan dini di wilayah perairan Ketapang-Gilimanuk.
Radar ini mampu mendeteksi parameter meteorologi kelautan seperti kecepatan arus, tinggi gelombang, dan kecepatan angin.
Informasi yang dihasilkan akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan oleh otoritas pelabuhan untuk menunda atau melanjutkan operasional penyeberangan demi keselamatan pengguna jasa.
Baca Juga: Bupati Badung Dorong Turnamen Bola Voli di Setiap Wilayah
Dengan adanya koordinasi ini, BMKG berharap sistem mitigasi bencana dan pengelolaan lalu lintas penyeberangan dapat berjalan lebih optimal. (*)