Mangupura, warnaberita.com - Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai salah satu bandara yang melayani rute internasional tertinggi di Indonesia.
Bahkan, kini makin diramaikan dengan bertambahnya rute penerbangan ke China Daratan dengan dibukanya penerbangan baru Transnusa rute Denpasar (DPS)-Guangzhou (CAN) pada Minggu (13/4).
Dengan tambahan rute tersebut maka jumlah penerbangan langsung ke China Daratan bertambah rata-rata tujuh kali dalam sehari ke 4 kota besar, yakni Shanghai, Shenzhen, Xiamen, dan Guangzhou.
Baca Juga: Operasional Bandara Ngurah Rai Tutup Selama Nyepi 1947
Seremoni penerbangan perdana (inaugural flight) Transnusa Air Denpasar-Guangzhou, nomor penerbangan 8B969 yang membawa 74 penumpang ditandai dengan pengalungan bunga kepada penumpang.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan kedatangan penerbangan Guangzhou-Denpasar (8B968) yang membawa 169 penumpang mendarat pertama kali pada Senin (14/4) tepat pukul 07.40 WITA dan disambut dengan prosesi penyiraman air (water salute) ketika badan pesawat dengan nomor registrasi PK-TLD memasuki area parkir pesawat.
Penerbangan langsung Transnusa tujuan Guangzhou yang menggunakan pesawat tipe A320 berkapasitas 174 kursi ekonomi ini beroperasi 4 kali dalam seminggu dan akan ditambah frekuensinya menjadi setiap hari atau 7 kali dalam seminggu pada Juni mendatang.
Baca Juga: API Bandara Ngurah Rai Perkirakan 1,5 Juta Penumpang Selama Lebaran
Ahmad Syaugi menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik pembukaan rute baru Transnusa. "Dengan diluncurkannya penerbangan baru Transnusa ini tentu menjadi hal positif bagi pertumbuhan pariwisata Bali," ujarnya.
Terlebih wisatawan mancanegara (wisman) asal Republik Rakyat Tiongkok termasuk tertinggi kedua yang berkunjung ke Bali. Hingga Maret jumlah wisman Tiongkok mencapai 136 ribu atau 9 persen dari total wisman yang masuk Bali melalui Bandara Ngurah Rai.
"Jika dapat dijaga dengan konsisten, maka tidak hanya menjadi pendorong peningkatan konektivitas antara Indonesia dan Tiongkok, tetapi juga akan memberikan multiplier effect bagi pariwisata dan perekonomian Bali," jelasnya.
Senada dengan Syaugi Shahab, Direktur Utama Transnusa, Bayu Sutanto dalam siaran persnya menyampaikan bahwa tujuan Transnusa membuka rute Denpasar-Guangzhou salah satunya untuk membuka peluang baru bagi pariwisata kedua negara.
"Kami memilih Guangzhou karena sebagai salah satu kota terbesar di Tiongkok, kota ini dikenal sebagai pusat bisnis, budaya dan wisata yang menawarkan beragam atraksi. Kedepannya kami juga akan menjadikan Bali sebagai operational base Transnusa," ungkapnya.
Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Penumpang Bandara Ngurah Rai Masih Landai
Dengan bertambahnya penerbangan milik Transnusa, hingga kuartal pertama 2025 Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menerima 7 penerbangan baru, yakni 5 rute internasional tujuan Perth, Jeddah via Singapura, Darwin, Bangkok, dan Shanghai serta 2 rute domestik, yaitu tujuan Palangkaraya dan Manado.(*)