Denpasar, warnaberita.com - Berbagai upaya terus dilaksanakan Duta Kota Denpasar dalam rangka menyongsong perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025.
Sebelum memasuki pelaksanaanya yang direncanakan dibuka pada bulan Juni mendatang, seluruh peserta wajib mengikuti pembinaan oleh Tim Pembina Kota Denpasar. Kali ini, pembinaan menyasar Sekehe Taman Penasar Ngewangun Budaya (PNB) Art Community Br. Pegok di Balai Banjar Pegok, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (30/4).
Pada pembinaan tersebut diisi juga dengan penyerahan bantuan uang pembinaan dari Pemkot Denpasar kepada Sekeha Taman Penasar Ngewangun Budaya (PNB) Art Community Br. Pegok yang diserahkan oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Baca Juga: Indonesia Kirim Bantuan Senilai 1,2 Juta Dolar ke Myanmar
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Bali, Ni Wayan Sari Galung, Anggota DPRD Kota Denpasar, Luh Putu Mamas Lestari dan Putu Melati Purbaningrat Yo, serta seluruh Pembina Kesenian Kota Denpasar.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menekankan bahwa Pembinaan ini merupakan tahapan untuk memantapkan penampilan pada ajang Pesta Kesenian Bali. Tentunya ajang ini wajib menjadi bahan evaluasi bagi seluruh sekeha. Sehingga penampilan yang ditunjukan nantinya dapat maksimal dan sesuai dengan kriteria yang telah disepakati.
Lebih lanjut Arya Wibawa mengatakan, perhelatan seni secara umum tidak saja menjadi ajang kompetisi semata, namun bagaimana kita mampu melestarikan seni tersebut sebagai sebuah kekayaan kebudayaan Bali.
Baca Juga: Kompetisi Seni Jadi Sarana Pendidikan Karakter Generasi Muda
"Pada pembinaan ini para seniman Taman Penasar sudah tampil baik dan maksimal, sekarang hanya bagaimana kita menyesuaikan dengan kriteria, dan pembinaan ini merupakan ajang evaluasi untuk penampilan yang lebih baik saat tampil di PKB XLVII Tahun 2025 sebagai Duta Kota Denpasar," ujar Arya Wibawa.
Sementara Koordinator Sekeha Taman Penasar Ngewangun Budaya (PNB) Art Community Br. Pegok, I Made Widiartha mengatakan bahwa latihan ini sudah dilakukan dari bulan Januari lalu dan seluruh persiapan penampilan hingga saat ini telah dilaksanakan dengan maksimal.
Lebih lanjut, adapun judul yang dibawakan kali ini Bhumi Mandala yaitu menceritakan tradisi adat budaya Bali tentang menjalankan ritual pada hari Suci Tumpek Wariga/Tumpek Uduh, ujarnya.
Baca Juga: Tujuh Lukisan Hiasi Area Kantor Uniqlo, Kolaborasi dengan Seniman Muda Disabilitas
"Dan pada pembinaan kali ini apapun yang menjadi catatan dari tim pembina akan kami koreksi sehingga dapat menampilkan karya seni taman penasar yang terbaik untuk Kota Denpasar pada gelaran PKB XLVII Tahun 2025 nanti," pungkas Made Widiartha.(*)
