Mangupura, warnaberita.com - Dalam upaya menjaga ketertiban administrasi, perizinan, infrastruktur, serta kepatuhan perpajakan di wilayahnya, DPRD Kabupaten Badung melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah hotel di kawasan Kuta, Rabu (30/4).
Sidak ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Badung, I Gusti Lanang Umbara. Salah satu objek sidak adalah Hotel Mercure Kuta.
Kunjungan ini didasari oleh laporan adanya pembangunan baru yang disebut-sebut menimbulkan ketidakharmonisan dengan pengusaha eksisting. Namun setelah dilakukan pengecekan di lapangan, terungkap bahwa manajemen pembangunan baru bukanlah bagian dari manajemen Mercure, meskipun pemegang sahamnya adalah orang yang sama.
Baca Juga: Cegah Duktang, Tim Gabungan Pemkot Denpasar Sidak Pelabuhan Benoa
“Setelah kita cek, ternyata ada sedikit miskomunikasi. Manajemen di pembangunan baru itu berbeda dengan manajemen Mercure, walaupun pemilik sahamnya sama. Hal ini yang kami klarifikasi dalam sidak hari ini,” terang Lanang Umbara.
Lebih jauh, Lanang menyampaikan bahwa tujuan utama dari sidak ini adalah untuk memastikan semua pelaku usaha di Badung mendapatkan perlindungan dan pembinaan yang adil. “Semua pengusaha di Badung adalah bagian dari kita. Mereka penyumbang pajak yang besar bagi pendapatan daerah, dan tugas kami menjaga agar iklim usaha tetap sehat dan kondusif,” ujarnya.
Hasil pengecekan terhadap administrasi perpajakan menunjukkan bahwa Hotel Mercure Kuta merupakan salah satu wajib pajak yang sangat taat. Pihak hotel rutin menyetorkan pajak hotel dan restoran sebesar Rp400 juta hingga Rp500 juta setiap bulannya. Selain itu, seluruh perizinan operasional hotel juga dinyatakan lengkap dan tidak bermasalah.
Baca Juga: Sidak Sejumlah Lokasi KTR, Tim Yustisi Pemkab Tabanan Tempel Stiker Larangan
Salah satu hal yang mendapat sorotan positif dari DPRD adalah program sosial Hotel Mercure dalam mendukung pelaku UMKM lokal. Pihak hotel rutin memberikan ruang khusus setiap hari Kamis kepada UMKM untuk menggelar pameran dan menjual produk di area parkir hotel.
“Inisiatif ini sangat menyentuh. Bentuk kepedulian sosial seperti ini harus dicontoh oleh hotel-hotel lain. Memberdayakan UMKM lokal adalah bentuk sinergi yang nyata antara sektor pariwisata dan masyarakat,” tambah Lanang Umbara.
Baca Juga: Urus Akta Kematian, Pemkab Badung Berikan Rp 10 Juta untuk Alih Waris
DPRD Badung berharap langkah-langkah positif seperti ini menjadi contoh bagi seluruh pelaku usaha di wilayah Badung, guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(*)