Bijak Berlebaran, Pilih dan Pilah dengan Kenali Beda 3 Gangguan Informasi Ini

Oleh Ragata KalyaWednesday, 2nd April 2025 | 16:46 WIB
Bijak Berlebaran, Pilih dan Pilah dengan Kenali Beda 3 Gangguan Informasi Ini
Presiden RI, Prabowo Subianto (PCO)

Jakarta, warnaberita.com - Idulfitri, momen penuh berkah yang dinanti-nanti, merupakan ajang berkumpul dengan keluarga dan sahabat. 

Selain menyambung silaturahmi, Lebaran juga menjadi waktu yang tepat untuk bertukar kabar, baik tentang masa lalu, harapan di masa depan, hingga cerita di masa kini. Namun, di tengah perayaan tersebut, ada satu hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama, yakni 3 gangguan informasi berupa misinformasi, disinformasi, dan malinformasi karena rentan terjadi saat kita secara masif bertukar informasi.

Menurut Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Noudhy Valdryno, kemampuan untuk memilah dan mengidentifikasi informasi menjadi semakin relevan saat ini. Kita semua bisa ikut berkontribusi memerangi gangguan informasi untuk merawat persatuan dan solidaritas.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik, Ini Strategi JMTO di Seluruh Ruas Tol yang Dikelola

"Momen Lebaran adalah waktu yang penuh dengan kegembiraan, tetapi di balik itu ada ancaman gangguan informasi yang mengintai. Jadi, kita harus lebih bijaksana dalam mengonsumsi informasi. Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto, semangat lebaran seyogianya menjadi momentum bagi kita untuk semakin memperkokoh persatuan bangsa dan memperkuat solidaritas sosial, bukan sebaliknya,” ujar Noudhy Valdryno.

1. Misinformasi: Penularan Ketidaktahuan

Misinformasi adalah penyebaran informasi yang salah akibat ketidaktahuan, tanpa intensi menyesatkan. Ini sering kali terjadi ketika seseorang menyebarkan informasi tanpa memverifikasi terlebih dahulu kebenarannya.

Baca Juga: Mudik Lebaran Tiba, Honda Siapkan Dealer Siaga di 106 Titik

Sebagai contoh, beredar kabar bahwa pemerintah akan mengembalikan dwifungsi TNI melalui RUU TNI yang disahkan di tahun 2025. 

Padahal, UU tersebut justru sangat membatasi peran TNI hanya pada lembaga yang terkait erat dengan kemampuan para prajurit TNI itu sendiri, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Hal ini sangat berbeda dengan UU Nomor 2 Tahun 1988 tentang ABRI, yang memberi keleluasaan lebih besar bagi TNI untuk terlibat dalam ruang pemerintahan dan politik.

Ketidaktahuan makna Dwifungsi ABRI akhirnya menyebabkan mispersepsi informasi.

Baca Juga: H-3 Lebaran, Bandara Ngurah Rai Catat 73 Ribu Penumpang

Demikian pula, kabar yang menyatakan bahwa Danantara, yang kini menjadi bagian dari pengelolaan sumber daya alam Indonesia, akan dikelola dengan cara yang tidak profesional, tentu sangat keliru. Nyatanya, Danantara dirancang dengan matang, diawaki oleh para profesional di bidang manajemen dan investasi, untuk mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia dengan penuh kehati-hatian.

2. Disinformasi: Kesalahan yang Disengaja

Berbeda dengan misinformasi, disinformasi merujuk pada penyebaran informasi salah yang dilakukan oleh seseorang yang tahu bahwa informasi tersebut salah.

Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2025, Jasa Marga Catat Segini Jumlah Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Penyebarannya memang sengaja dilakukan dengan niatan buruk.

Jika Anda menemukan informasi seperti ini segera laporkan ke Kementerian Komunikasi dan Informasi melalui aduankonten@mail.kominfo.go.id.

3. Malinformasi: Data yang Disalahgunakan

Terakhir, malinformasi adalah informasi yang benar namun disampaikan dalam konteks yang salah, atau waktu yang tidak tepat. Seringkali kita menemukan informasi seperti ini yang kerap disebut “cocoklogi”. Data yang tidak lengkap yang disajikan untuk melahirkan kesimpulan yang keliru.

Sebagai contoh, tahun ini kita dengar kabar tentang penurunan jumlah pemudik, bahkan ada yang menggunakan kata “anjlok”. Padahal masa mudik lebaran belum selesai. Angka jumlah pemudik yang digunakan mungkin hanya berdasarkan taksiran sementara, bukan realisasi.

Contoh lain adalah isu terkait dengan penurunan rata-rata saldo di rekening bank. Padahal saat ini semakin mudah membuka rekening baru untuk keperluan promo, jumlah rekening yang terdaftar jauh lebih banyak dibandingkan jumlah populasi.

Sementara itu, investasi dalam bentuk emas yang semakin populer juga menyebabkan peningkatan tabungan di luar rekening bank.

Malinformasi seperti ini bisa menyesatkan karena memunculkan sebagian data yang akhirnya berujung kesimpulan yang tidak tepat.

Sumber Menentukan Kualitas Informasi

Agar tidak mudah terjerumus dalam arus informasi yang keliru, penting bagi kita untuk menyeleksi sumber informasi. Apalagi saat ini platform digital menjadi lahan subur bagi misinformasi, disinformasi, dan malinformasi.

"Di era digital ini, kita sering terjebak dalam informasi yang menyesatkan, apalagi dengan adanya berbagai platform media sosial. Berbagai akun resmi pemerintah bisa menjadi verifikator bagi warga dengan data yang akurat dan tepercaya," tutupnya.

Noudhy juga berharap, momen lebaran membawa energi baru bagi media massa untuk ikut berperan di garda terdepan sebagai “penjaga gerbang” untuk mencerahkan masyarakat agar tidak terpapar misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. (*)

Terkini

Sutera Nexen Luncurkan Klaster “Virtu” Bagi Generasi Muda
Sutera Nexen Luncurkan Klaster “Virtu” Bagi Generasi Muda
PROPERTI | in 6 hours
Wamenekraf Hadiri Launching Buku A Kind of Magic, Buku Fotografi Warisan Nostalgia
Wamenekraf Hadiri Launching Buku A Kind of Magic, Buku Fotografi Warisan Nostalgia
GAYA HIDUP | in 6 hours
Kementerian Ekraf Bahas Penguatan Industri Batik Daerah bersama Yayasan Batik Jawa Barat
Kementerian Ekraf Bahas Penguatan Industri Batik Daerah bersama Yayasan Batik Jawa Barat
WASTRA | in 5 hours
Menteri UMKM Dorong Pengutamaan Sanksi Administratif Jika ada UMKM Langgar Aturan
Menteri UMKM Dorong Pengutamaan Sanksi Administratif Jika ada UMKM Langgar Aturan
MIKRO | in 4 hours
Industri Waralaba Didorong Turut Majukan UMKM dan Tingkatkan Rasio Wirausaha
Industri Waralaba Didorong Turut Majukan UMKM dan Tingkatkan Rasio Wirausaha
MIKRO | in 3 hours
Kemenkop Pastikan Biaya Pembuatan Akta Notaris Kopdes/ Kel Merah Putih Murah
Kemenkop Pastikan Biaya Pembuatan Akta Notaris Kopdes/ Kel Merah Putih Murah
MIKRO | in an hour
Skema Penerimaan Murid Baru, Pemkab Tabanan Pastikan Tak Ada Siswa yang Tertinggal
Skema Penerimaan Murid Baru, Pemkab Tabanan Pastikan Tak Ada Siswa yang Tertinggal
TABANAN | 41 minutes ago
Pengurus Kwartir Daerah Pramuka Resmi Dilantik
Pengurus Kwartir Daerah Pramuka Resmi Dilantik
DENPASAR | 2 hours ago
Pemkot Denpasar dan WHDI Gelar Pelatihan Pembuatan Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu di Peguyangan Kangin
Pemkot Denpasar dan WHDI Gelar Pelatihan Pembuatan Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu di Peguyangan Kangin
DENPASAR | 2 hours ago
Tunggu Penyerahan Aset Jalan dari Pihak Swasta, Pemkot Denpasar Siap Tata Kawasan Jalan Karya Makmur
Tunggu Penyerahan Aset Jalan dari Pihak Swasta, Pemkot Denpasar Siap Tata Kawasan Jalan Karya Makmur
DENPASAR | 4 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita