NYERI otot tubuh seringkali kita rasakan setelah bermain basket, futsal, atau jogging.
Kenapa bisa muncul nyeri? Bagaimana cara obati nyeri otot? Apa yang bisa kita lakukan sebelum berolahraga, agar terhindar dari nyeri pada tubuh?
Dari laman holisticare.co.id, berikut tips mengatasi nyeri otot usai olahraga.
Baca Juga: Perkedel Sukun Ayam Jadi Andalan Srikandi DPC PDI Perjuangan Badung di Lomba Pangan Lokal Nasional
Menurut Allan H. Goldfarb, seorang profesor dan fisiologis University of North Carolina, hal pertama yang dilakukan ketika otot terasa nyeri adalah mengompresnya dengan es batu dibungkus kain tipis.
Tujuannya adalah untuk menghambat inflamasi.
Setelah itu, Anda dapat mengompresnya dengan air hangat untuk memperlancar aliran darah pada bagian otot yang terasa nyeri.
Baca Juga: Gubernur Koster : Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Jalan Terus!
Kompres air hangat juga dapat meredakan nyeri sendi.
Untuk bantu mengurangi dan meredakan rasa nyeri, Anda juga dapat meningkatkan konsumsi buah atau sayuran yang memiliki kandungan Vitamin C tinggi.
Rutin mengonsumsi buah dan sayur kaya Vitamin C juga dapat bantu mencegah terjadinya nyeri otot.
Baca Juga: BKKBN Bali Dorong Peran Aktif Pemda Bangun Karakter Remaja
Cermatlah dalam memilih buah dan sayur, agar kandungan Vitamin C di dalamnya tidak rusak.
Konsumsi buah dan sayur dengan kondisi masih segar dan matang agar Anda mendapatkan kandungan nutrisi maksimal.
Terkait penyebab, ada beberapa pemicu nyeri otot, yakni, melakukan gerakan yang tidak biasa Anda lakukan, seperti melakukan trik mengolah bola yang jarang dilakukan.
Baca Juga: Sebelum Disembelih, Disperpa Badung Cek Kesehatan Ternak Babi
Meningkatkan beban olahraga secara mendadak, atau tubuh sudah mencapai kemampuan maksimal berolahraga.
Melakukan aktivitas yang justru memanjangkan otot bukan memendekkannya, seperti jalan menuruni bukit.
Untuk mencegahnha, sering kaki kita mendengar saran agar melakukan peregangan sebelum berolahraga supaya terhindar dari nyeri pada otot.
Baca Juga: Koster Beberkan Program Prioritas, MUI Bali Siap Kawal
Namun ternyata saran ini tidak sepenuhnya benar, sebab penelitian membuktikan bahwa peregangan tidak mencegah cedera atau nyeri.
Lebih baik lakukan pemanasan dulu baru peregangan, kenapa?
Ethel Frese, profesor terapi fisik di Universitas St. Louis, mengatakan bahwa yang sebaiknya dilakukan adalah pemanasan sebelum berolahraga.
Peregangan dapat dilakukan setelah otot-otot tubuh sudah ‘panas’. (*)