Akui Pengawasan dan Penegakan Etik Dunia Medis Masih Lemah, Ini Komitmen Menkes

Oleh Embun BeningWednesday, 23rd April 2025 | 10:05 WIB
Akui Pengawasan dan Penegakan Etik Dunia Medis Masih Lemah, Ini Komitmen Menkes
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri pelantikan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), beberapa waktu lalu. (warnaberita.com/biro komunikasi kemenkes ri)

Jakarta, warnaberita.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter tidak boleh mengaburkan dedikasi dan integritas ratusan ribu dokter lain yang selama ini bekerja dengan profesionalisme tinggi.

“Kita memiliki hampir 300 ribu dokter di Indonesia. Jangan sampai tindakan segelintir oknum merusak kepercayaan masyarakat terhadap profesi dokter secara keseluruhan,” ujar Budi dalam keterangan persnya, Senin (21/4/2025).

Ia menekankan pentingnya sikap adil dan proporsional dalam menyikapi kasus tersebut.

Baca Juga: Hak Praktik Dokter Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Dicabut Seumur Hidup

“Dokter-dokter baik jumlahnya jauh lebih banyak. Jangan sampai yang baik-baik ini tertutup oleh ulah oknum yang ngaco,” ujarnya.

Menkes juga mengakui bahwa sistem pengawasan dan penegakan etik dalam dunia medis selama ini masih memiliki kelemahan, terutama dalam aspek transparansi dan ketegasan sanksi.

“Ketika sistem tidak transparan dan tidak tegas, oknum merasa bebas berbuat tanpa pengawasan. Akibatnya terungkap, dan kepercayaan masyarakat pun terganggu,” imbuhnya.

Baca Juga: Lagi, Kasus Pelecehan Seksual Libatkan Oknum Dokter, KKI Minta Masyarakat Tak Ragu Melapor

Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat sistem pengawasan profesi medis melalui implementasi Undang-Undang Kesehatan yang baru. 

UU ini memberikan kewenangan yang lebih kuat bagi pemerintah untuk mengidentifikasi dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku pelanggaran etik, tanpa pengecualian.

Salah satu langkah konkret adalah pencatatan rekam jejak pelaku dan pendistribusian data tersebut ke seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan dinas kesehatan daerah. 

Baca Juga: Oknum Dokter Terlibat Pelecehan Seksual, Wamenkes: Mencederai Sumpah Dokter

Dengan demikian, tindakan pencegahan dapat dilakukan secara sistematis dan lebih cepat.

“Langkah ini penting agar kita bisa melindungi mayoritas dokter yang selama ini bekerja dengan benar, profesional, dan penuh tanggung jawab,” jelas Menkes.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof. Brian Yuliarto turut menekankan pentingnya momentum ini sebagai titik evaluasi dalam sistem pendidikan profesi dokter, khususnya di jenjang spesialis.

Baca Juga: Cegah Pelecehan Seksual, Kemenkes akan Terapkan Tes Kepribadian MMPI

“Tentu ada hal-hal yang masih belum sempurna. Mari kita perbaiki bersama-sama agar ke depan program pendidikan dokter spesialis bebas dari praktik-praktik yang bisa mencoreng nama baik profesi,” ucap Brian.

Ia berharap, ke depan tidak ada lagi kasus serupa yang terulang. 

Baca Juga: Perluas Akses Kesehatan, Menkes Resmikan RSUD Syarif Idrus

Setiap institusi pendidikan dan calon dokter diharapkan terus menjunjung tinggi etika, profesionalisme, dan nilai-nilai kemanusiaan. (*)

Terkini

Cegah Pelanggaran Administrasi, Kecamatan Kediri Intensifkan Pengawasan Penduduk
Cegah Pelanggaran Administrasi, Kecamatan Kediri Intensifkan Pengawasan Penduduk
TABANAN | in 5 hours
Gerakan Wisata Bersih Perkuat Keberlanjutan Pariwisata di Mandalika
Gerakan Wisata Bersih Perkuat Keberlanjutan Pariwisata di Mandalika
DTW | in 4 hours
LEGO dan Formula 1 Resmi Luncurkan Koleksi LEGO F1 2025 di Grand Prix Las Vegas
LEGO dan Formula 1 Resmi Luncurkan Koleksi LEGO F1 2025 di Grand Prix Las Vegas
NASIONAL | in 3 hours
Pengurus FHI Bali Sambangi KONI Tabanan, Usulkan Ini
Pengurus FHI Bali Sambangi KONI Tabanan, Usulkan Ini
DENPASAR | in 2 hours
Semeton Teruna Teruni Denpasar Ngayah di Pura Agung Besakih
Semeton Teruna Teruni Denpasar Ngayah di Pura Agung Besakih
DENPASAR | in an hour
Efisiensi Anggaran Berimbas ke Industri Pariwisata, Menpar Dorong PHRI Ciptakan Pasar Baru
Efisiensi Anggaran Berimbas ke Industri Pariwisata, Menpar Dorong PHRI Ciptakan Pasar Baru
AKOMODASI | in a minute
Investasi di Triwulan I 2025 Capai Rp465,2 T, Ini 5 Besar Negara Investornya
Investasi di Triwulan I 2025 Capai Rp465,2 T, Ini 5 Besar Negara Investornya
EKONOMI | an hour ago
Menjala Ikan, Kakek Mura Meninggal Terseret Arus
Menjala Ikan, Kakek Mura Meninggal Terseret Arus
DENPASAR | 2 hours ago
Empat Bulan Terakhir, Produksi Pertanian Melonjak Signifikan
Empat Bulan Terakhir, Produksi Pertanian Melonjak Signifikan
MIKRO | 2 hours ago
ST014 Jangkau Lebih dari 84 Ribu Investor
ST014 Jangkau Lebih dari 84 Ribu Investor
MAKRO | 3 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita