Kemen Ekraf dan APPMI Bahas Tantangan Industri Fesyen dan Persiapan IFW 2025

Oleh Juli AnandaThursday, 1st May 2025 | 06:07 WIB
Kemen Ekraf dan APPMI Bahas Tantangan Industri Fesyen dan Persiapan IFW 2025
Menekraf Teuku Riefky Harsya menerima audiensi APPMI bahas penguatan fesyen lokal dan persiapan Indonesia Fashion Week 2025, di Jakarta, Senin (28/4/2025). (Dok. Biro Komunikasi Kemenekraf)

Jakarta, warnaberita.com – Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya menerima audiensi Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) di Gedung Autograph Tower, Jakarta, Senin, 28 April 2024. 

Pertemuan ini membahas berbagai tantangan industri fesyen nasional, khususnya terkait dengan persaingan produk-produk asing serta persiapan penyelenggaraan Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 yang akan digelar pada 28 Mei–1 Juni 2025.

Dalam audiensi tersebut, Menteri Ekraf Teuku Riefky menerima permohonan dari APPMI untuk mendukung penguatan dan pengembangan industri mode Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan target peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor ekonomi kreatif sebesar 8,4% hingga 2029 dalam RPJMN 2025–2029.

Baca Juga: Jadi Episentrum Pengembangan AI Global, Indonesia akan Pertajam Regulasi

Menteri Ekraf  menegaskan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenrekraf) berkomitmen untuk mendukung perkembangan fesyen lokal.

"Kita memiliki semangat yang sama untuk mendorong produk Indonesia terus berkembang. Meski tidak dapat dilakukan secara instan, penguatan desain khas Indonesia menjadi strategi yang sangat efektif. Kemenekraf siap merekomendasikan kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan hexahelix, serta membantu dalam menjembatani komunikasi dengan sponsor dan mendorong keterlibatan produk-produk daerah di IFW 2025," ujar ujarnya.

Menteri Ekraf  juga mengungkapkan ketertarikannya pada pengembangan industri alas kaki nasional, khususnya yang berkembang di Mojokerto. Ia menilai potensi ini perlu diangkat ke panggung nasional, seperti dalam IFW 2025, untuk memperluas pasar dan memperkuat ekonomi kreatif dari daerah.

Baca Juga: Telkomsel dan Pegaunihan Jalin Kerja Sama Konektivitas 5G

Ketua Umum APPMI sekaligus Presiden IFW 2025, Poppy Dharsono, menyampaikan saat ini APPMI menaungi perancang dan pengusaha mode dari 21 provinsi, yang menjadi tulang punggung industri fesyen daerah. Hasil karya mereka akan dibawa ke IFW 2025 untuk dipromosikan dan dibangun brand nasionalnya.

"IFW telah berlangsung selama 13 tahun, menjadi wadah penting bagi para desainer daerah. Namun, kondisi industri saat ini cukup berat, dengan lebih dari 100 pabrik garmen tutup akibat tekanan produk fast fashion impor. Karena itu, kami berharap dukungan pemerintah untuk mempromosikan produk heritage Indonesia, yang menjadi identitas fesyen nasional," kata Poppy.

Ia juga menambahkan desainer Indonesia tidak hanya kreatif, tetapi juga inovatif dalam menggunakan material berkelanjutan, seperti eco-print fabrics berbahan dasar kapas yang ramah lingkungan. Produk ini akan dipamerkan dalam Dubai Fashion Week sebagai kain halal, menyasar pasar global yang berjumlah lebih dari dua miliar konsumen muslim.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Masuk 10 Besar Bandara Terbaik Asia

Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, turut menyoroti potensi industri alas kaki nasional, dan menyatakan pentingnya mendukung keterlibatan produk-produk daerah dalam perhelatan seperti IFW untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif daerah.

Selain Poppy Dharsono, turut hadir dalam audiensi ini Melati Sutikno (Project Lead IFW 2025). Menteri Ekraf Teuku Riefky didampingi oleh Direktur Fesyen Romi Astuti dan Kabid Pemasaran dan Komersialisasi Fesyen Dessy Widowati. (*)

Sumber: Kementerian Ekraf

Terkini

30 Persen Ruang Publik Harus Dialokasikan untuk UMKM
30 Persen Ruang Publik Harus Dialokasikan untuk UMKM
KULINER | in 7 hours
Sistem Sapa UMKM Solusi Terpadu Transformasi Usaha
Sistem Sapa UMKM Solusi Terpadu Transformasi Usaha
MIKRO | in 6 hours
Pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih Terus Melaju, Satgas Siapkan Koperasi Percontohan
Pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih Terus Melaju, Satgas Siapkan Koperasi Percontohan
MIKRO | in 5 hours
Kopdes/ Kel Merah Putih Sebagai Tempat Pelayanan Kebutuhan Dasar Masyarakat Desa, Begini Penjelasan Menteri Koperasi
Kopdes/ Kel Merah Putih Sebagai Tempat Pelayanan Kebutuhan Dasar Masyarakat Desa, Begini Penjelasan Menteri Koperasi
MIKRO | in 3 hours
133 Desa Terintegrasi Sistem Informasi Desa Presisi
133 Desa Terintegrasi Sistem Informasi Desa Presisi
TABANAN | 5 hours ago
Tabanan Genjot Literasi Digital, Libatkan ASN dan Komunitas Lokal
Tabanan Genjot Literasi Digital, Libatkan ASN dan Komunitas Lokal
TABANAN | 6 hours ago
Pemkab Buleleng Tegaskan Komitmen Jaga Inflasi
Pemkab Buleleng Tegaskan Komitmen Jaga Inflasi
BULELENG | 7 hours ago
Buleleng Mantapkan Arah Pembangunan Desa Lewat Validasi Indeks Desa 2025
Buleleng Mantapkan Arah Pembangunan Desa Lewat Validasi Indeks Desa 2025
BULELENG | 8 hours ago
PKB ke-47 Badung Jadi Panggung Harmoni Budaya dan Spirit Leluhur
PKB ke-47 Badung Jadi Panggung Harmoni Budaya dan Spirit Leluhur
BADUNG | 9 hours ago
Gedung Baru DPRD Badung Dibangun, Bupati Adi Arnawa Letakkan Batu Pertama
Gedung Baru DPRD Badung Dibangun, Bupati Adi Arnawa Letakkan Batu Pertama
BADUNG | 9 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita