Pemerintah RI Berhasil Pulangkan 564 WNIB, Korban TPPO di Perbatasan Thailand-Myanmar

Oleh Juli AnandaThursday, 20th March 2025 | 20:34 WIB
Pemerintah RI Berhasil Pulangkan 564 WNIB,  Korban TPPO di Perbatasan Thailand-Myanmar
Menteri PPPA bersama Kemenko Polkam, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Imigrasi, Pemasyarakatan, KP2MI, dan Polri menghadiri proses pemulangan 564 WNI bermasalah yang menjadi korban TPPO. (Humas Kemen PPPA)

Tangerang, warnaberita.com – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melindungi warga negara, baik di dalam maupun luar negeri. Melalui Desk Perlindungan Buruh Migran dan TPPO, pengawasan, serta penindakan terus diperkuat. 

Masyarakat dihimbau untuk menggunakan jalur resmi dalam bekerja di luar negeri dan berperan aktif dalam mencegah perdagangan orang.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menegaskan pentingnya sinergi dalam penanganan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Baca Juga: Masyarakat Jadi Kunci Atasi Permasalahan Sampah di Bali

Hal ini disampaikan saat menghadiri proses pemulangan 564 Warga Negara Indonesia Bermasalah (WNIB) yang menjadi korban TPPO di perbatasan Thailand-Myanmar.

Kemen PPPA bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memberikan layanan kepada para WNIB yang menjadi korban sindikat penipuan secara daring pasca pemulangan dari Myanmar. 

Proses repatriasi (pemulangan) dilakukan dalam dua tahap, yaitu 400 orang WNIB pada 18 Maret 2025 dan 164 orang WNIB pada 19 Maret 2025. Setibanya di Indonesia, para korban ditempatkan sementara di Wisma Haji selama tiga hari untuk mendapatkan bantuan logistik, layanan kesehatan, dan dukungan psikososial guna memastikan pemulihan fisik dan mental mereka.

Baca Juga: Sambut Libur Lebaran 2025, ITDC Benahi Tiga Destinasi Unggulan

Menteri PPPA menyoroti bahwa perempuan merupakan kelompok yang paling rentan terhadap TPPO. 

“Dari total WNIB yang dipulangkan, 109 orang diantaranya adalah perempuan. Kami memastikan mereka mendapat layanan pemulihan maksimal dan akan berkoordinasi dengan dinas daerah agar proses reintegrasi berjalan baik. Kemen PPPA juga akan memastikan perlindungan bagi korban, terutama perempuan dengan mengoptimalisasi peran Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai pusat informasi dan pengaduan,” ujar Menteri PPPA.                                                                                                                                     

Sebagai bentuk perhatian khusus terhadap korban perempuan, Kemen PPPA juga memberikan bantuan dignity kit kepada 109 WNIB perempuan. Paket ini berisi kebutuhan dasar khusus perempuan, seperti pakaian dalam, pembalut, perlengkapan mandi, dan kebutuhan pribadi lainnya untuk mendukung pemulihan korban.

Baca Juga: Taksi Listrik Asal Vietnam Ekspansi ke Indonesia, Ini 5 Komitmen Hijau Xanh SM

Selain pemulihan korban, upaya pencegahan juga menjadi prioritas pemerintah. Menteri PPPA menekankan pentingnya penguatan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO (GT PPTPPO).

“Kami akan memperkuat langkah pencegahan agar tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang menjadi korban. Sosialisasi mengenai bahaya dan modus TPPO terus ditingkatkan. Kemen PPPA juga telah menerbitkan Peraturan Menteri PPPA Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan TPPO Berbasis Masyarakat untuk mengaktifkan peran masyarakat dalam perlindungan ini,” tambahnya.

Menteri Koordinator Bidang Polkam menegaskan pemulangan ini merupakan bukti nyata perlindungan bagi pekerja migran. “Pemerintah bekerja sama dengan otoritas Thailand dan Myanmar untuk memulangkan para korban yang mengalami tekanan, kekerasan fisik, dan ancaman dari sindikat TPPO. Kami akan terus memburu pelaku dan meningkatkan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang,” ungkap Menkopolkam .

Baca Juga: Upaya Penipuan Online Diperkirakan Meningkat Jelang Idulfitri, AdaKami Bagikan Tips untuk Menghindarinya

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia mengatakan seluruh WNIB yang dipulangkan akan mendapatkan pendampingan penuh. “Kami melakukan pendataan, pemeriksaan kesehatan, dan memberikan pendampingan hukum bagi para korban. Reintegrasi ke daerah asal akan dilakukan bertahap agar mereka bisa kembali ke kehidupan normal,” ujar Menteri P2MI.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri mengapresiasi kerja sama dengan otoritas Thailand dan Myanmar dalam memfasilitasi proses pemulangan para korban. Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan negara-negara terkait untuk memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. 

“Kami mengimbau masyarakat agar menggunakan jalur resmi dan legal saat bekerja di luar negeri guna menghindari risiko TPPO,” tambah Mentri Luar Negeri.

Baca Juga: Porsche Hadirkan Tema Baru di Curvistan Bangkok

Wakil Kepala Bareskrim Polri menegaskan Polri akan terus melakukan penyelidikan terhadap para korban untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku utama di balik sindikat ini. 

Tim dari Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA PPO)  telah dibentuk untuk melakukan asesmen terhadap para korban guna mempercepat proses hukum terhadap pelaku. (*)

Terkini

Wamendiktisaintek Dorong Pengembangan Blue Economy
Wamendiktisaintek Dorong Pengembangan Blue Economy
PENDIDIKAN | in 7 hours
Sutera Nexen Luncurkan Klaster “Virtu” Bagi Generasi Muda
Sutera Nexen Luncurkan Klaster “Virtu” Bagi Generasi Muda
PROPERTI | in 4 hours
Wamenekraf Hadiri Launching Buku A Kind of Magic, Buku Fotografi Warisan Nostalgia
Wamenekraf Hadiri Launching Buku A Kind of Magic, Buku Fotografi Warisan Nostalgia
GAYA HIDUP | in 4 hours
Kementerian Ekraf Bahas Penguatan Industri Batik Daerah bersama Yayasan Batik Jawa Barat
Kementerian Ekraf Bahas Penguatan Industri Batik Daerah bersama Yayasan Batik Jawa Barat
WASTRA | in 3 hours
Menteri UMKM Dorong Pengutamaan Sanksi Administratif Jika ada UMKM Langgar Aturan
Menteri UMKM Dorong Pengutamaan Sanksi Administratif Jika ada UMKM Langgar Aturan
MIKRO | in 2 hours
Industri Waralaba Didorong Turut Majukan UMKM dan Tingkatkan Rasio Wirausaha
Industri Waralaba Didorong Turut Majukan UMKM dan Tingkatkan Rasio Wirausaha
MIKRO | in an hour
Kemenkop Pastikan Biaya Pembuatan Akta Notaris Kopdes/ Kel Merah Putih Murah
Kemenkop Pastikan Biaya Pembuatan Akta Notaris Kopdes/ Kel Merah Putih Murah
MIKRO | 40 minutes ago
Skema Penerimaan Murid Baru, Pemkab Tabanan Pastikan Tak Ada Siswa yang Tertinggal
Skema Penerimaan Murid Baru, Pemkab Tabanan Pastikan Tak Ada Siswa yang Tertinggal
TABANAN | 3 hours ago
Pengurus Kwartir Daerah Pramuka Resmi Dilantik
Pengurus Kwartir Daerah Pramuka Resmi Dilantik
DENPASAR | 4 hours ago
Pemkot Denpasar dan WHDI Gelar Pelatihan Pembuatan Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu di Peguyangan Kangin
Pemkot Denpasar dan WHDI Gelar Pelatihan Pembuatan Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu di Peguyangan Kangin
DENPASAR | 4 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita