Leverkusen, warnaberita.com - Florian Wirtz tidak hanya membuat lapangan Bundesliga menjadi ramai dengan kakinya yang sangat cepat dan kelincahannya yang luar biasa.
Ia juga melakukannya dengan berpenampilan menarik. Kaus kaki berpotongan rendah dan pelindung tulang kering mini telah menjadi ciri khasnya untuk Bayer Leverkusen. Hal itu tampak mulai populer.
Sementara beberapa pemain menarik kaus kaki mereka hingga menutupi lutut, dan yang lainnya, seperti mantan gelandang Borussia Dortmund Jude Bellingham, suka melubangi kaus kaki di sekitar betis agar tidak terlalu ketat, Wirtz telah membuat tren baru.
Baca Juga: "Mungkin Kita Perlu Waktu" Ingatkan Pentingnya Ngobrol dengan Keluarga
Pemain berusia 21 tahun itu mengenakan pelindung tulang kering dan kaus kaki ekstra kecil yang hanya mencapai setengah betisnya.
"Saya perlu memotong kaus kaki saya sebelum setiap pertandingan karena saya memakainya rendah," katanya kepada bundesliga.com. "Saya memotongnya tepat sebelum setiap pertandingan."
Bagi pemain yang mengutamakan kelincahan, putaran cepat, dan gerakan cepat, masuk akal jika ia tidak ingin terhambat oleh pakaian pertandingan yang kaku, dan lebih memilih pakaian yang lebih menyerap udara dan bebas.
Baca Juga: Mangkal di "Traffic Lights" Simpang Tohpati, Empat Gepeng Diamankan
Pilihan busana Wirtz juga sejalan dengan preferensinya terhadap pelindung tulang kering yang tampak seperti ukuran anak-anak.
"Pelindung tulang kering itu relatif kecil," katanya sambil tersenyum ketika ditanya tentang pelindung tulang kering itu tahun lalu.
"Saya selalu berusaha untuk tidak terlalu sering terbentur. Mungkin saya akan segera terbentur lebih keras, tetapi selama tidak terjadi hal buruk, saya akan menyimpannya untuk saat ini."
Baca Juga: Parkir Sembarangan di Jalan Cargo, Enam Sopir Truk Dapat Teguran
Tampaknya hal itu berhasil. Wirtz telah mencetak sembilan gol dan 10 assist di Bundesliga sejauh musim ini, dengan enam gol dan satu assist dalam sembilan penampilan di Liga Champions UEFA.
Mungkin dengan harapan dapat meniru kemampuan dan kesuksesannya di lapangan, pemain sepak bola lain mulai meniru gaya bermain Wirtz. (*)